Cara Setting Meteran Listrik Pulsa/ Token Paling Hemat. Begini!


 

Listrik prabayar atau listrik pulsa/token, dinilai jauh lebih efisien ketimbang listrik pascabayar. Alasannya, karena pelanggan bisa mengatur pemakaian listrik, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing. Meski begitu, muncul anggapan jika listrik pulsa ternyata lebih boros. Benarkah?

Sejatinya, mengatur penggunaan listrik tentu merupakan tugas dari pelanggan. Alih-alih menggunakan cara ilegal, sebenarnya ada, lho, cara untuk setting meteran listrik pulsa/token agar lebih hemat pengeluaran. Kamu bisa menggunakannya, untuk membatasi penggunaan listrik dan pulsa. Caranya adalah dengan menggunakan kode-kode tertentu sesuai merek meteran listrik yang Anda gunakan. Ini dia caranya.

5 Cara Setting Meteran Listrik Pulsa/Token agar Lebih Hemat Pengeluaran

1. Meteran Listrik dengan Merek “Conlog”

#1# – Untuk informasi rata-rata penggunaan daya

#2# – Untuk informasi jumlah kWh (kilowatt-jam) listrik yang sudah terpakai

#6# – Untuk informasi jumlah kWh (kilowatt-jam) listrik yang sudah ditambahkan

#11# – Untuk melihat nilai pulsa terakhir

2. Meteran Listrik dengan Merek “Hexing”

800 – Untuk me-restart meteran

851 – Untuk informasi total kWh listrik yang sudah terpakai

807 – Untuk informasi Voltase listrik

808 – Untuk informasi Ampere yang terpakai

814 – Untuk informasi daya listrik yang terpakai

852 – Untuk informasi kode pulsa/token terakhir

817 – Untuk informasi jumlah kWh listrik pada pengisian terakhir

809 – Untuk menghitung jumlah dari berapa kali listrik mati

804 – Untuk mengecek ID meter pelanggan prabayar

812 – Untuk mematikan alarm pengingat batas kWh listrik

801 – Untuk mengecek informasi sisa kWh listrik

815 – Untuk informasi tanggal pengisian pulsa/token terakhir


3. Meteran Listrik dengan Merek “Itron”

00 – Untuk me-restart meteran

03 – Untuk informasi tentang total kWh listrik yang terpakai

07 – Untuk informasi batas dari kWh listrik

09 – Untuk informasi daya listrik yang digunakan

41 – Untuk informasi Voltase listrik

44 – Untuk informasi Ampere yang terpakai

47 – Untuk informasi daya listrik yang terpakai

54 – Untuk informasi kode pulsa/token terakhir

59 – Untuk informasi jumlah kWh listrik pada pengisian terakhir

69 – Untuk menghitung jumlah dari berapa kali listrik mati

75 – Untuk mengecek ID meter pelanggan prabayar=

79 – Untuk mengecek batas minimal dari alarm

456xx – Untuk mengubah batas minimal dari alarm

78 – Untuk mengecek delay dari alarm di dalam satuan menit

123xx – Untuk mengubah delay dari alarm, misalnya menggunakan kode 12310 untuk 10 menit

90 – Untuk mematikan lampu LED pada meteran

4. Meteran Listrik dengan Merek “Glomet”

37 – Untuk mengecek sisa kWh listrik

38 – Untuk informasi total kWh listrik yang sudah terpakai

41 – Untuk informasi Voltase listrik

47 – Untuk informasi biaya terpakai

54 – Kode untuk pengisian pulsa/token terakhir

59 – Untuk informasi jumlah kWh pada pengisian terakhir

75 – Untuk mengecek ID meter pelanggan prabayar

79 – Untuk mengecek batas minimal dari alarm

5. Meteran Listrik dengan Merek “Star”

07 – Untuk mengecek sisa kWh listrik

12 – Untuk mengecek batas minimal dari alarm

65 – Untuk mengecek ID meter pelanggan prabayar

76 – Untuk informasi jumlah kWh pada pengisian terakhir

Itulah kode-kode penting yang disesuaikan dengan merek alat meteran. Cukup mengikuti kode-kode di atas dan mengatur pemakaian listrik agar lebih hemat. Sehingga Kamu dapat membuat perkiraan pengeluaran listrik dengan lebih tepat.  Cukup mudah, bukan? Yuk, dicoba sekarang agar pengeluaran untuk pos listrik token menjadi lebih hemat  Selamat mencoba!

0 Response to "Cara Setting Meteran Listrik Pulsa/ Token Paling Hemat. Begini!"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1