Pertemuan pertama Fadoli (59) dengan Sinarwati (37) yang baru dikenalnya di media sosial berakhir di makam Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020).

Pria berstatus duda asal Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung itu meninggal dunia disamping teman wanitanya asal Desa/Kecamatan Kauman, Tulungagung.

Korban Fadoli meninggal dunia setelah mobil yang disopiri, Isuzu Panther Touring AG 418 RN menabrak tembok di makam Masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Mobil baru berhenti setelah jatuh ke area makam, dan menabrak pusara di area makam itu.

Menurut Sinarwati, Fadoli adalah teman yang baru dikenalnya lewat Facebook.
"Sebelumnya dia minta nomor telepon saya. Terus kami sering komunikasi lewat HP," ujarnya.

Hari ini Fadoli menghubunginya dan mengajaknya jalan-jalan.

Sinarwati mengaku, ini adalah pertama kalinya bertemu dengan Fadoli. Lantas Fadoli menjemput Sinarwati di rumah mengendarai mobil.

Dalam pertemuan itu, korban sempat mengajak Sinarwati ke area wisata kebun belimbing, di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu.

"Setelah itu dia ngajak jalan-jalan, saya hanya ikut saja di dalam mobilnya. Dari wisata Belimbing, kami lewat ke Pasar Ngemplak," sambung Sinarwati.

Namun sesampai di simpang empat Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Fadoli berbelok ke utara.

Mobil Isuzu Panther Touring milik Fadoli yang masuk makam di Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020) siang. (SURYA.CO.ID/David Yohanes)

Ketika mobil meluncur dan masuk Desa Winong, Fadoli mengaku pusing.

Sinarwati yang duduk di samping korban, sempat memintanya untuk menghentikan mobil. Tak lama kemudian tubuh Fadoli kejang-kejang.

"Tiba-tiba dia kejang-kejang, mobilnya tidak terkendali. Dia tidak bisa menghentikan mobilnya," tuturnya.

Seketika itu mobil berbelok tajam ke kanan dan menghantam tembok makam.
Mobil berhenti setelah jatuh ke area makam, dan menabrak pusara di area makam itu.

Melihat kejadian seperti itu, Sinarwati mengaku takut. Ia mengira mobil yang ditumpangi akan terbakar.

"Saya coba buka pintu, ternyata bisa terbuka. Terus saya langsung keluar lari minta tolong," katanya.

Sinarwati tidak mengalami luka yang berarti.

Namun  Fadoli meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lelaki nahas ini dievakuasi dengan mobil ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.

Diduga Fadoli  mengalami serangan jantung saat mengemudikan mobil berwarna perak itu.

"Dia sempat mengeluh sakit kepala ke temannya. Kemudian tubuhnya kejang-kejang," terang Diyon.

Karena mengalami kejang-kejang, Fadoli tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikan.

Kendaraan berbelok tajam ke arah kanan hingga menabrak tembok pembatas makam hingga jebol.

Ini lah detik-detik Fadoli tewas seusai tabrak area makam tembok makam masjid As Salam Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Rabu (7/10/2020) siang. (surya/david yohanes)

Saat diperiksa, Fadoli sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Lukanya tidak kelihatan. Kemungkinan karena serangan jantung," sambung Diyon.

Mobil dalam keadaan ringsek di bagian depan, hingga kap mesin terangkat.

Kaca depan retak, dan lampu bagian pecah. Untuk mengevakuasi kendaraan korban, polisi harus membuat pijakan roda depan agar mobil bisa terangkat.

Mobil kemudian ditarik dengan truk pasir, hingga bisa keluar dari area makam.

Setelah itu mobil dibawa dengan mobil derek ke tempat penyimpanan barang bukti Unit Laka Lantas  Polres Tulungagung.