Dengan cangkangnya yang tertutup, kamu mungkin sulit untuk memastikannya dengan telanjang mata. Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB menjelaskan cara memilih telur yang akan kamu beli di pasar.

Hal ini menentukan kualitas telur.

1. Cangkang yang bersih

Pertama perhatikan cangkang telurnya. Pilih cangkang telur yang terlihat bersih alami, tidak tampak kotoran yang menempel.

“Kalau yang bersih itu mengindikasikan kesehatan kita lebih terjamin. Karena kalau ada kotoran itu kemungkinan ada kuman yang menempel dan peluang untuk masuk ke dalam telur lebih banyak,” ujar Niken ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (4/9/2020).

Pasalnya Niken menyarankan agar kamu tak mencuci telur lagi ketika sampai di rumah.

Maka dari itu lebih baik untuk membeli telur dengan cangkang bersih agar bisa kamu simpan langsung di kulkas ketika sampai rumah.

2. Cangkang yang halus

Selanjutnya perhatikan cangkangnya lagi. Jika bersih, apakah cangkangnya juga halus atau tidak.

Halus maksudnya adalah tidak ada bintik-bintik menonjol yang biasanya ada di bagian bawah telur.

“Itu artinya pengapuran yang tidak rata, ini menandakan bahwa ayam yang menghasilkan telur ini pernah terinfeksi kuman atau virus tertentu,” terang Niken.

“Tapi virus ini tidak mampu menyerang organ yang ditargetkan sehingga dia bersembunyi di uterus. Di mana cangkang telur dibentuk. Sehingga gangguannya jadi menempel di telur,” sambung dia.

3. Kantung udara yang kecil

Kemudian langkah selanjutnya adalah kamu bisa memilih telur yang punya kantung udara yang kecil.

Kantung udara ini terletak di dalam cangkang, ruang kosong yang terletak di antara cangkang dan selaput yang memisahkan bagian dalam telur.

Untuk memastikannya, kamu bisa mendekatkan bagian bawah telur yang tumpul ke dekat bohlam yang biasanya disediakan oleh penjual telur.

Kemudian lihat apakah kantung udaranya besar atau kecil.

“Kalau kantung udaranya kecil, itu artinya telur yang belum lama dihasilkan induknya. Belum lama disimpan, jadi masih segar. tapi kalau telur itu kantung udaranya itu lebar artinya dia sudah lama disimpan.”

Pasalnya telur adalah kumpulan sel yang terus melakukan metabolisme.

Suhu panas dari lingkungan akan menyebabkan bagian putih telur bereaksi sehingga nanti akan mengencer, air menguap, yang hasilnya bagian isi telur semakin hari semakin sedikit.

Maka selaput telur akan mengikuti isinya dan terbentuk rongga kantung udara tersebut.

Dengan kantung udara yang besar, itu artinya isinya juga semakin sedikit.

4. Berat

Hal tadi berkaitan dengan cara memilih telur yang terakhir.

Jika tanganmu sudah terlatih, kamu bisa membandingkan antara dua telur ukuran yang sama.

Jika salah satu di antaranya seakan lebih berat daripada yang lain, itu artinya telur tersebut lebih segar daripada yang lain karena belum terjadi penguapan yang banyak pada isi telur.