Selain bentuk fisik yang mengalami perubahan drastis, hormon pada tubuh ibu hamil juga sangat fluktuatif.

Banyak yang mengatakan, ketika masa kehamilan, seorang wanita menjadi lebih bergairah untuk berhubungan seksual, benarkah?

Dalam ringkasan video Seksolog Zoya Amirin dengan dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG menjelaskan apakah benar ibu hamil memiliki gairah seksual yang tinggi atau tidak.

"Berbeda-beda setiap pasien, tidak bisa disamaratakan. Itu sangat subjektif," kata dr. Robbi.

Gairah tersebut sering kali tidak tersalurkan lantaran pasangan takut berdampak buruk terhadap janin.

dr. Robbi pun menjelaskan tidak ada masalah jika melakukan aktivitas seksual selama kehamilan asalkan tidak berada dalam kehamilan yang berisiko.

"Harus dipahami, ibu hamil ini tidak ada masalah, kehamilannya sehat, bayinya sehat, ibunya sehat, ya sudah silakan seks saja," kata dr. Robbi.

Namun dianjirkan aktivitas seks selama hamil dilakukan setelah usia kandungan 12 minggu.

"Dari segi medis tidak ada larangan tidak boleh berhubungan seks. Cuma, kita memang ada konfirmasi setelah 12 minggu, semuanya sehat, baru," tandasnya